Selasa, 02 Oktober 2012



Apple Maps memang gagal memenuhi harapan untuk menggantikan Google Maps yang hilang di perangkat iOS 6. Banyak keluhan akan Apple Maps, yang bahkan menyebabkan CEO Apple Tim Cook minta maaf.

Salah satu keluhan diungkapkan media Israel. Al Haaretz menulis, di Apple Maps tak tercantum mengenai Yerusalem sebagai ibukota Israel. Padahal, menurut The Algemeiner, di setiap negara tercantum mengenai ibukota masing-masing.

Penetapan Yerusalem sebagai ibukota Israel memang masih bersifat kontroversi. Sebab, Yerusalem merupakan kota suci bagi tiga agama, yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen. Karena itu Yerusalem akan dijadikan Kota Internasional, dan menjadikan sejumlah negara menempatkan Kedutaan Besar mereka di Tel Aviv, dan bukan Yerusalem.

Tapi menariknya, Apple menyebut Yerusalem tak berafiliasi dengan negara apapun. Apple pun belum memberikan konfirmasi saat berusaha dikonfirmasi kantor berita Jewish Telegraphic Agency (JTA).

Di bulan Juli lalu, Kantor Perdana Menteri Inggris mendapat keluhan formal karena tak menyebut Yerusalem sebagai ibukota Israel, dan menyebut Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina. Karena keluhan ini, kantor berita Inggris BBC pun kemudian menyebut Yerusalem sebagai "pusat pemerintahan" atau "seat of goverment".

Mengutip Al Haaretz, sebutan BBC ini mulai berlaku setelah Mark Regev, penasehat mengenai media asing untuk Perdana Menteri Benyamin Netanyahu, menulis surat protes kepada Kepala Biro Timur Tengah BBC, Paul Danahar. Regev menyebut BBC berlaku diskriminatif dengan tak menyebut Yerusalem sebagai ibukota Israel di situs Olimpiade mereka.

Sebagai pengganti, di halaman Israel kini tertulis: "pusat pemerintahan berada di Yerusalem, walau sebagian kedutaan besar berada di Tel Aviv".

Sedangkan di halaman Palestina, BBC menulis: "akan dijadikan ibukota Yerusalem Timur. Ramallah kini berfungsi sebagai ibukota administatif".

Sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Broken Link ? or Any Request ? left your comment