Saat puasa Ramadan, seseorang hanya dibolehkan makan sejak maghrib hingga waktu imsak menjelang. Tidak ada aktivitas makan dan minum di siang hari seperti biasanya. Tapi mengapa terkadang badan semakin melar meski sedang berpuasa?
Ahli gizi dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK menyebut berat badan akan semakin bertambah saat mengasup banyak kalori tanpa diimbangi kegiatan yang bisa membakar kalori. Karena itu saat berbuka sebaiknya jangan mengonsumsi takjil berlebihan.
"Seperti makan kolak, kemudian dilanjut dengan air kelapa, lalu teh manis. Karena dapat menghasilkan kalori yang berlebih yang dapat menyebabkan kita justru bertambah gemuk ketika puasa," terang dr Fiastuti pada acara 'Puasa Sehat dan Nikmat Bersama Buavita Frutarian' di Masjid Istiqlal Taman Wijaya Kusuma, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Rabu (17/7/2013).
dr Fiastuti menganjurkan agar saat berbuka puasa minum segelas jus buah. Karena jus buah tidak memiliki banyak serat dan mampu menggantikan gula dalam tubuh yang sempat turun selama puasa.
Sedangkan saat sahur sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang manis dan makan berlebihan. Alih-alih 'menabung' makanan agar tidak cepat lapar, makanan manis dan berlebihan bisa menyebabkan gula cepat naik dan cepat turun.
"Akibatnya belum apa-apa sudah lemas, lapar, haus dan sebagainya," ujar dr Fiastuti.
"Pada waktu sahur sebaiknya juga konsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat kompleks agar kita dapat kenyang lebih lama," imbuhnya.
dr Fiastuti juga menjelaskan mengapa ada keluhan lemas di sore hari pada beberapa orang yang berpuasa. Menurutnya, cadangan energi dalam tubuh pada dasarnya hanya bertahan 10 jam. Jadi hal yang wajar kalau seseorang yang berpuasa merasa lemas mulai pukul 16.00.
"Tapi kalau sebelum 10 jam tapi sudah lemas. Mungkin ada yang salah ketika kita sahur," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Broken Link ? or Any Request ? left your comment